Belajar Bahasa Jepang Lewat Nodame Cantabile

Aturan-aturan Yang Mengatur Jepang

Jepang terkenal dengan negara yang penduduknya taat dengan aturan dan tahu ngga sih aturan apa saja yang mengatur Jepang? Nah ini kebetulan saya barusan nonton video dari youtube channelnya Life Where I'm From, seorang warga negara Canada yang tinggal di Jepang.

Aturan-aturan Yang Mengatur Jepang

Kebetulan video ini sudah ada subtitle bahasa Indonesianya tapi bukan saya yang menerjemahkannya. Saya embedkan di bawah ini ya videonya dan langsung dinyalakan aja subtitlenya dan pilih "Indonesian" supaya nanti subtitle bahasa Indonesianya aktif.


Nah yang berikut ini merupakan terjemahan dari saya dari video di atas. Jadi saya tidak mencomot terjemahan yang dari video ini tapi saya menerjemahkan sendiri dan memparafrasekan ulang apa yang disampaikan dari video ini ya.

Jepang Adalah Negara Yang Punya Banyak Aturan

Ada beberapa orang yang berpikir dan menganggap bahwa negara Jepang itu aneh dan termasuk daerah yang berbeda yang mereka tidak pernah bisa pahami. Mengapa orang-orang Jepang melakukan apa yang mereka lakukan? Sebenarnya, negara Jepang dan orang-orangnya itu tidak sulit untuk kita pahami lho. Kalau saja kita bisa mengerti bahwa ini semuanya hanya mengenai aturan saja. Kalau kita memahami aturan-aturan yang berlaku di Jepang, kita tidak akan kesulitan tinggal di Jepang.

Dan saya kali ini akan melanggar aturan saya sendiri yaitu dimana setiap adegannya harus ada karena ini akan membantu sekali di dalam saya menceritakan segala sesuatunya.

Cuplikan dari foto-foto ini, saya itu mempunyai banyak foto-foto menarik di malam hari yang saya tidak mau foto ini hanya menjadi sampah belaka. Oh iya, tentunya saya akan senang sekali lho kalau kalian mau ikutan gabung dengan saya melihat aturan apa saja sih yang mengatur negara Jepang.

Tapi jangan salah lho! Ada banyak sekali aturan di negara Jepang ini. Ada aturan yang tertulis dan ada juga aturan yang tidak tertulis. Tapi santai aja, jangan khawatir, itulah mengapa saya membuat video ini.

Aturan Tidak Boleh Naik Sepeda

Aturan Di Dalam Berjalan Kaki

Untuk yang pertama kita mulai dengan aturan yang sederhana dulu aja ya, seperti misalnya sisi mana yang kita gunakan saat kita berjalan kaki. Dan itu sebenarnya agak ngga mudah bagi sebagian kalian, tapi ini seperti kita mengemudi. Kita mengemudi kan di sebelah kiri dan kalau kita ingin mendahului kita ke sebelah kanan.

Buat 35% dari populasi dunia, khususnya yang mengikuti aturan dari kerajaan Inggris, hal ini tentunya mudah saja. Dan bagi 65% yang lainnya, kalian hanya perlu untuk fokus di apa yang menurut kalian benar dan kemudian lakukan saja kebalikannya.

Jadi saat kita berjalan, kiri itu benar dan kanan itu salah. Nah ini agak memusingkan ya? Gini deh, kiri itu bagus sementara kanan itu tidak baik.

Kalau kalian ketemu dengan nenek-nenek Jepang, kalian perlu ambil jalur sebelah kiri dan kalian perlu untuk menghindari konfrontasi langsung. Dan aturan dasar ini juga berlaku untuk situasi yang bukan di jalanan, seperti misalnya saat kita lagi naik eskalator. Mengambil jalur di sebelah kiri saat kita naik eskalator akan selalu aman untuk kita kecuali jika kita berada di Osaka. Karena mereka justru melakukan kebalikannya, hanya agar mereka berbeda. Kita masukkan ke dalam pengecualian saja ya Osaka ini.

Sementara di Tokyo, Tokyo itu kan Jepang ya? Orang-orang jalan di sebelah kiri. Tuh, lihat kan? Namun yang berikut ini merupakan kondisi khusus dimana mereka mungkin di situ ada masalah dengan struktur bangunan yang tidak memungkinkan mereka untuk membuat jalur di sebelah kiri, sehingga di kasus ini mereka terpaksa membaliknya. Jadi di kasus yang unik ini kiri itu salah dan kanan itu benar.

Kondisi Khusus di Tokyo

Namun persis seperti saat kita mengemudi, beradalah di jalur kiri, sementara jalur kanan itu hanya kalau kita ingin mendahului. Tidak selalu ada eskalator di stasiun kereta yang ada di Jepang, jadi kalau kita harus menggunakan tangga, aturan yang sama ini berlaku juga dalam hal ini. Beradalah di jalur sebelah kiri.

Nah stasiun kereta ini menerapkan hal yang berbeda dan ini cukup membingungkan untuk orang-orang Jepang yang terbiasa mematuhi peraturan. Saya sih main aman aja dan jalan di tengah. Ini satu-satunya kondisi dimana jalan di bagian manapun benar. Kecuali di situasi ini dimana kalau kita tetap ada di tengah adalah hal yang terbaik.

Jalanan di Tokyo

Dan kalau kita berada di jalan raya yang semrawut seperti ini, di sini tidak ada aturan yang berlaku. Menurut saya intinya adalah di sini kita perlu berjalan dengan percaya diri saja.

Aturan Di Kuil Shinto

Aturan mengenai bagaimana dan sebaiknya kita bergerak di sebelah mana akan berlanjut ke kuil-kuil Shinto, yang mana kita pasti akan menemukan yang namanya gerbang Torii. Gerbang Torii ini merupakan batas antara tanah suci dan dunia fana.

Gerbang Torii
Gerbang Torii
Saat kalian melewati gerbang ini, kalian akan menuju wilayah dari para dewa. Etikanya adalah kita perlu membungkuk satu kali sebelum melewatinya.

Juga bagian yang di tengah adalah jalan untuk para dewa. Jadi kita tetaplah berada di sebelah kiri. Gimana kalau kita berjalan mengelilingi gerbang tersebut? Kurang tahu. Tapi itu seperti ibaratnya celah.

Oh iya satu hal yang saya alami yaitu kalau kalian berada di kuil Meiji Jingu dan sedang foto-foto atau merekam video, jangan gunakan 三脚 (sankyaku) yang kalau diartikan secara harfiah itu artinya adalah kaki tiga, tapi dalam hal ini sankyaku itu artinya adalah tripod. Jadi jangan gunakan tripod, memfoto aja biasa.

Kegiatan Misogi

Lalu gimana dengan bak mandi ini? Itu namanya 手水舎(temizuya) dimana kita bisa melakukan kegiatan yang namanya 禊 (misogi), yang akan mensucikan badan dan pikiran kita. Biasanya hal ini dilakukan dalam keadaan telanjang di tempat seperti lautan atau sungai. Sekarang kita cukup untuk membasuh tangan dan mulut kita saja. Orang-orang saat ini sudah tidak lagi mengikuti tradisi seperti yang dulu mereka lakukan.

Tapi ini yang perlu kalian lakukan. Basuh tangan kiri kalian lalu tangan kanan kalian. Lalu basuh mulut menggunakan tangan kiri kalian. Biarkan airnya mencuci gayungnya. Semua dalam satu gayung. Kemudian lap tangan kalian dengan kain.

Bagaimana jika kita ingin melakukan persembahan di kuil Shinto? Pertama, kita melemparkan koin saisen terlebih dahulu sebagai persembahan untuk para dewa kemudian kita membunyikan bell sebagai salam kita. Menunduk dua kali, tepuk tangan kalian 2 kali dan satukan kedua tangan kalian kemudian merunduk satu kali untuk berdoa.

Aturan di Kuil Budha

Kalau kita berada di kuil Budha, aturan tersebut tidaklah berlaku. Aturan di kuil Budha tidaklah seketat di kuil Shinto, namun jangan menepuk tangan kalian. Saya ngga tahu kenapa tapi jangan tepuk tangan kalian jika kalian berada di kuil Budha. Dan gimana sih kita tahu kalau kita itu sedang berada di kuil Shinto atau di kuil Budha?

Kuil Shinto itu selalu mempunyai gerbang Torii sementara kuil Budha itu tidak. Kecuali untuk satu kuil Budha yang mempunyai gerbang Torii seperti misalnya kuil Budha di Senso Ji yang mempunyai kuil Shinto di dalamnya.

Jadi gimana aturan mengenai tepuk tangan itu di kondisi yang seperti ini? Kalau kita berada di kuil Shinto, tepuk tangan itu bagus, sementara kalau kita berada di kuil Budha tepuk tangan itu tidak baik. Kalau kita berada di kuil Shinto yang berada di dalam kuil Budha, maka tepuk tangan itu...

Tapi satu hal yang kita semua bisa setuju adalah bahwa patung in lucu sekali.

Patung Lucu di Jepang

Yang dapat kalian lakukan di kuil Budha adalah mencuci diri kalian dengan menggunakan asap dari dupa. Bahkan binatang peliharaan kalian juga bisa mensucikan jiwa dan raga mereka.

Kalau asap yang melewati badan kita merupakan suatu hal yang bagus maka tentunya asap yang kita hirup juga merupakan hal yang bagus. Saya merasa yakin bahwa hal inilah yang membuat negara Jepang menyukai tembakau dan para penjual dari Portugis memperkenalkan tembakau di negeri Jepang pada tahun 1543. Karena tidak seperti kebanyakan negara maju lainnya, merokok di dalam ruangan di negara Jepang masih merupakan hal yang biasa kita temui.

Kalian juga akan menemukan banyak tempat di luar ruangan untuk merokok di kota Tokyo. Sadar akan kenyataan bahwa tidak semua orang mempunyai agama yang sama, ada peraturan yang melarang orang untuk merokok saat sedang berjalan-jalan.

Jadi untuk dapat kita simpulkan bahwa merokok sambil berjalan itu tidak baik. Namun kalau kalian ingin merokok, lakukanlah di satu tempat khusus. Kalau kalian sedang berada di dalam sebuah ruangan maka ikutilah aturan yang berlaku di tempat tersebut.

Aturan Bagi Pejalan Kaki

Saya ingin membahas kembali mengenai peraturan bagi para pejalan kaki. Saya sadar bahwa aturan untuk pejalan kaki ini tidak semudah aturan untuk kendaraan karena di Jepang itu ada aturan untuk orang, yang mana aturan ini cukup kompleks dan yang satunya lagi adalah aturan untuk kendaraan yang mana tidak rumit. Sepeda itu merupakan kendaraan kan, jadi seharusnya peraturan untuk sepeda itu juga sederhana.

Jalanan adalah untuk kendaraan jadi sepeda juga akan melintas di situ. Tandanya juga mengatakan demikian. Sementara trotoar itu untuk para pejalan kaki. Dan orang ini mengikuti aturan yang berlaku. Orang yang taat dengan peraturan!

Pesepeda di Jepang

Saya baru sadar akan kesalahan yang terjadi di dalam cara berpikir saya. Mobil itu bukan kendaraan yang bertenagakan manusia, jadi kendaraan itu harus melintas di jalan raya sementara sepeda itu kendaraan yang bertenagakan manusia, jadi sepeda itu bisa melintas di jalanan atau pun di trotoar.

Faktanya, beberapa trotoar memiliki tanda khusus untuk menandakan bagian mana yang untuk dilalui oleh sepeda dan bagian mana yang untuk dilalui oleh pejalan kaki. Contohnya, sepeda di sebelah kanan dan pejalan kaki di sebelah kiri. Orang ini membawa sesuatu yang seperti mesin jadi dia boleh berada di jalur untuk sepeda. Sementara wanita ini, wah, dia dengan gagah berani melanggar aturan yang berlaku! Juga orang-orang ini!

Ketika kalian berada di zebra cross, juga ada pembagian yang jelas antara bagian untuk pejalan kaki dan bagian untuk pengguna sepeda. Tapi sepertinya tidak ada yang peduli dengan hal ini.

Dan pengecat zebra cross yang ini sepertinya sudah mengetahui bahwa ngga ada manfaatnya untuk membuat pemisahan yang jelas antara jalur sepeda dengan jalur pejalan kaki, jadi dia langsung buat saja jalur hanya untuk pejalan kaki.

Walau mengikuti aturan mengenai cara mengendarai sepeda bukanlah merupakan kebiasaan yang biasa dilakukan oleh orang-orang Jepang, namun mereka ini mengikuti aturan mengenai dimana sepeda parkir. Lihat kan? Tidak ada tanda parkir untuk sepeda dan tidak ada juga sepeda yang parkir di sana. Kalau sampah? Wah saya ngga tahu mengenai hal itu.

Tanda yang lain? Di sini juga, ngga ada sepeda! Kecuali yang di sebelah sini. Dan sini. Dan yang itu. Oke, ini kayanya dimana-mana deh. Kayanya saya harus buka bisnis jasa pengambilan sepeda deh. Pastinya, bakal banyak sekali sepeda yang bisa saya dapatkan.

Dan ini saatnya kerucut lalu lintas ada manfaatnya. Orang-orang Jepang mencintai yang namanya kerucut lalu lintas. Lihat kan? Pesepeda ini jelas-jelas tahu bahwa tidak peduli aturan apa yang dia langgar, dia tahu bahwa dia tidak boleh melintasi pembatas kerucut lalu lintas.

Untuk kita bisa mengerti dan melihat penghormatan orang Jepang terhadap kerucut lalu lintas, kalian bisa melihat bahkan ada tanda yang terpasang di kerucut lalu lintas tersebut. Namun kerucut lalu lintas itu tidak hanya digunakan untuk mengatur sepeda saja. Kerucut lalu lintas itu ada untuk memberikan tanda mengenai aturan hukum dimana-mana.

Mereka ada sebagai tanda peringatan. Mereka digunakan untuk memberitahukan ke orang-orang untuk tidak berdiri di suatu tempat. Mereka juga bisa digunakan untuk memberikan batas wilayah antara pengguna vending machine dan bukan pengguna vending machine dan iya kalian juga akan melihat bahwa kerucut lalu lintas itu digunakan di banyak tempat-tempat konstruksi bangunan, yang biasanya kita akan banyak temui di sana.

Dan kalau sudah malam mereka ini bahkan bisa nyala-nyala lho! Bagus banget! Jadi kerucut lalu lintas itu yang sebenarnya mengatur negara Jepang. Maksud saya... kerucut-kerucut lalu lintas ini berada di tengah-tengah taman antara dua buah pohon dan tidak ada yang lain namun kalian bisa memastikan bahwa saya tidak akan berada di dekat situ atau melihat orang-orang Jepang yang berada di dekat kerucut lalu lintas itu.

Berikut ini merupakan aturan yang mudah untuk diikuti. Kalau kalian melihat sebuah antrian, ikut ke dalam antrian tersebut, apalagi kalau ternyata antrian itu dekat dengan sesuatu yaitu makanan, karena pastinya makanan tersebut biasanya enak. Benar ngga?

Kecuali saya! Aturan yang berlaku untuk diri saya adalah menghindari antrian makanan sebisa mungkin, kecuali bila anak-anak saya antri. Namun berdiri di dalam sebuah antrian merupakan hal yang bagus saat menunggu kereta. Dan tentunya akan lebih bagus lagi kalau kita membiarkan para penumpang turun terlebih dahulu sebelum kita naik ke dalam kereta.

Aturan Menggunakan Hape Di Kereta

Ada aturan-aturan mengenai penggunaan hape di dalam kereta. Jangan gunakan hape di dalam kereta. Namun peraturan yang tidak tertulisnya mengatakan kalau kalian berada di area manapun kalian perlu menggunakan hape kalian namun kalian jangan melihat ke orang-orang lain di sekitar kalian.

Yang menarik, bagian dari negara Jepang yang tidak mempunyai aturan yang banyak adalah hukum mengenai wilayah untuk gedung-gedung. Ini mengakibatkan adanya gedung besar yang bersebelahan dengan bangunan yang kecil seperti kuil Budha yang ini.

Kuil Budha Di Sebelah Gedung Tinggi

Atau wilayah konstruksi bangunan yang mengelilingi bangunan ini. Dan sebagai tambahan, ini merupakan kuil Shinto yang berada di depan rumah berlantai tiga yang bersebelahan dengan gedung perkantoran.

Aturannya adalah bahwa banyak wilayah yang memperbolehkan percampuran bangunan, apakah itu kuil, rukan, sekolah, gedung perkantoran, pabrik atau gedung bertingkat, mereka semua bisa dengan akur hidup berdampingan.

Karena hukum itu ditetapkannya secara nasional, maka tidak terlalu banyak terjadi nimbyism, singkatan dari not in my backyard yang bisa terjadi. Kalian bisa membangun bangunan di tanah ukuran berapa pun, yang mana bisa saja kalian berakhir dengan bangunan yang kurus dan tinggi seperti bangunan ini. Dan hal yang bagus dari aspek ini adalah bahwa kalian akan menemukan banyak gang-gang kecil di banyak tempat, yang merupakan mimpi seorang penjelajah kota. Dan karena di sini juga tidak ada aturan yang mengatur mengenai desain standar dari sebuah bangunan, kalian bisa sangat kreatif seperti misalnya bangunan ini.

Aturan di Taman

Karena tidak tersedia banyak tempat yang besar di antara bangunan dan banyak orang yang tinggal saling tumpuk antara satu sama lainnya, maka cukup sulit kalau kita mempunyai hobby yang berisik. Namun untungnya, kalian bisa melakukan apa yang kalian sukai tersebut di taman. Namun, ada beberapa peraturan yang perlu kalian taati. Tidak boleh main kembang api, bersihkan kotoran anjing kalian, tidak boleh memberikan makan kepada burung merpati yang ada di taman karena nantinya mereka akan berak sembarangan dan mengotori cucian yang ada. Namun kalau burung-burung merpati itu cari makanan mereka sendiri, itu ngga papa.

Peraturan di Taman di Jepang

Membawa pulang sampah kalian merupakan satu hal yang bagus. Bagusnya hal ini diikuti oleh sebagian besar dari penduduk Jepang. Tidak boleh membawa anjing! Sekali lagi tidak boleh membawa anjing untuk lebih jelas. Apa? Ngga boleh melakukan photoshoot untuk komersil di taman? Kalau ngeyoutube termasuk ngga? Wah, saya sepertinya baru saja melanggar aturan nih.

Namun, taman itu berfungsi sebagai pelepas kepenatan hidup. Ini merupakan kesempatan bagi orang-orang yang tinggal di rumah-rumah yang kecil untuk mereka bisa melakukan hobi mereka.

Sementara beberapa taman mempunyai beberapa batasan, kalian bisa menemukan pinggiran sungai atau taman-taman yang besar seperti misalnya taman Yoyogi yang lebih ketat aturannya, untuk hal-hal yang baik tentunya. Tidak boleh bermain sepakbola? Yang benar aja? Seriusan? Taman Yoyogi itu merupakan sebuah taman yang besar. Apa yang salah dengan bermain sepakbola di situ? Namun kalian bisa melakukan hal-hal yang lain di situ seperti misalnya bermain gitar.

Kalian bisa latihan menari di situ. Kalian bisa latihan acting juga. Kalau kalian mau kalian bahkan bisa berlatih peran seperti Tom Cruise.

Favorit saya adalah aturan yang mencakup banyak hal. Pastikan kalian tidak melakukan sesuatu yang mengganggu orang lain yang mana ini merupakan aturan emas yang perlu dipegang kalau kalian berada di Jepang.

Terima kasih.

Beberapa taman juga tidak membolehkan kita menyalakan api. Namun untungnya, api yang bisa diatur termasuk yang diperbolehkan di gang-gang kecil seperti ini. Seperti halnya peraturan mengenai wilayah, peraturan mengenai keamanan makanan tidak terlalu memberatkan seperti yang ada di Amerika atau di Canada.

Yang diperbolehkan adalah untuk bisnis kecil yang hanya mempunyai beberapa kursi pelanggan saja dan yang mengkhususkan dirinya di satu makanan yang khusus. Satu aturan pedagang di Jepang, yang para pedagang Jepang punyai adalah selalu berusaha untuk membuat segalanya sesempurna mungkin. Walaupun mereka tahu bahwa hal tersebut tidak mungkin dapat mereka capai.

Aturan di Dalam Berlari

Aturan lainnya adalah bahwa makanan itu akan terasa lebih enak bila disajikan dengan menarik. Saya setuju sekali dengan hal tersebut! Dan untuk membakar kalori dari makanan-makanan lezat tersebut, berlari merupakan olahraga yang termasuk populer di negara Jepang.

Kita saat ini berada di Imperial Palace di Tokyo dan sepertinya aturan di dalam berlari adalah kita harus berlari berlawanan dengan arah jarum jam. Namun saya mempunyai banyak bukti dari para pelanggar aturan ini. Juga ada aturan tidak tertulis mengenai kita tidak boleh memperlihatkan paha kita karena.. Yah, kalian lihat sendiri saja lah itu!

Dan kelihatan dengan jelas sekali bahwa orang-orang ini melakukan hal yang salah dalam kegiatan berlari mereka karena mereka tidak menggunakan kaki-kaki terbaik mereka untuk berlari.

Saya menikmati sekali memperhatikan mengenai aturan dan para pelanggar aturan yang ada, namun tentunya yang paling saya nikmati adalah aspek dari kehidupan orang-orang Jepang. Hal ini membuat kehidupan menjadi lebih nyaman, bersih dan membuat Jepang menjadi negara yang aman.

Namun, tentunya mudah untuk saya berkata seperti ini karena orang asing itu masuk ke dalam aturan bahwa kalau seorang asing melakukan satu hal yang salah maka akan dimaafkan karena pastinya orang asing tidak mengetahui aturan yang berlaku di negara Jepang.

Dan walaupun secara tidak sengaja saya banyak sekali melanggar aturan-aturan yang ada, pelanggar terburuk yang saya temui selama saya berada di Jepang adalah orang-orang yang menggunakan flash saat memoto di depan jendela di malam hari. Terima kasih karena sudah menghancurkan foto saya! Kelakukan bodoh orang-orang ini!

Terkadang orang-orang Jepang bisa dengan halus mengekspresikan perasaan-perasaan mereka. Terkadang kita perlu bisa membaca apa yang tersirat jadi mengekspresikan pemikiran dari sesuatu grup biasanya dilakukan oleh para artis, dalam hal ini para artis graffiti.

Apa yang terjadi kalau kalian tidak bisa mengikuti peraturan yang ada?

Pelajaran terakhir, saya meminta maaf. Ini sepertinya terdengar dibuat-buat, tapi ini beneran kok. Coba kalian amati adegan ini sebentar. Kalian bisa beritahu saya yang mana yang menyeberang di saat yang tepat? Apakah ada pengaruhnya kalian melintas saat benar-benar aman untuk melintas? Di negara Jepang satu aturan yang pasti adalah kalau semua orang melakukannya, kalian tentunya tidak akan kenapa-napa.

Nah kurang lebih seperti itu tulisan dari hasil saya menerjemahkan videonya Life Where I'm From. Kalau kalian suka tentunya subscribe di youtube channelnya mereka dan doakan saya agar bisa terus menerjemahkan video-video yang bermanfaat dan bagus seperti ini ya.

Oh iya kalau kalian ada video bagus yang misalnya ingin saya terjemahkan, beri tahu saya di kolom komentar ya, kalau saya ada waktunya dan tidak sibuk Insya Allah akan saya terjemahkan dan buat menjadi sebuah artikel.

Kalau begitu sampai ketemu lagi di artikel saya berikutnya mengenai Jepang ya. じゃ、また!

Komentar